Percetakan (printing) merupakan teknologi atau seni yang memproduksi salinan
dari sebuah image dengan sangat cepat, seperti kata-kata atau gambar-gambar
(image) di atas kertas, kain, dan permukaan-permukaan lainnya. Percetakan dianggap sebagai salah satu penemuan
yang paling penting dan berpengaruh di dalam sejarah peradaban manusia. Sejak
pertengahan 1400-an hingga awal 1900-an, percetakan merupakan
satu-satunya bentuk komunikasi massa. Pendidikan bergantung pada ketersedian
bahan bacaan, bahkan setelah penemuan-penemuan seperti radio, televisi, dan
gambar bergerak, hasil percetakan tetap menjadi sumber informasi utama bagi
dunia. Pada masa sekarang ini, percetakan merupakan industri penting
di setiap negara maju di dunia.
Percetakan
merupakan sebuah proses industri yang dilakukan oleh industri kecil maupun
industri besar yang aktivitasnya memproduksi tulisan dan gambar secara massal
yang menggunakan tinta di atas kertas atau selainnya menggunakan sebuah mesin
cetak. Selain itu, percetakan pun tidak hanya fokus pada bahan cetak yang kasat
mata saja tetapi juga mencakup berbagai teknik dan jenis kegiatan seperti
desain, penempatan warna yang tepat, pengukuran jenis kertas dan lain
sebagainya.
Dalam
dunia percetakan banyak banner, kartu undangan, kartu nama, buku, koran,
brosur, flyer dan majalah sekarang ini biasanya dicetak menggunakan teknik
percetakan offset. Gambar yang akan dicetak diprint di atas film lalu
ditransfer ke plat cetak. Warna-warna bisa didapatkan dengan menimpakan
beberapa pola warna dari setiap pelat offset sekaligus. Kejelian dalam
menentukan warna dan jenis kertas yang digunakan pada setiap cetak yang
diinginkan, membuat hasil cetakan akan lebih bagus dan maksimal serta
profesional.
Percetakan
yang ada saat ini tidak muncul dengan sendirinya, tetapi dimulai oleh beberapa
orang sehingga percetakan dapat dikenal saat ini. Percetakan pertama kali
ditemukan oleh masyarakat Cina
pada abad 14 sehingga tak heran jika kebanyakan mesin cetak terbuat dan bermerk
berasal dari Negara Cina. Namun sebelum itu, sejarah menuliskan bahwa informasi tanggal dari
gambar dinding gua yang berumur lebih dari 30.000 tahun. Pada tahun 2500 B.C.,
orang Mesir mengukir hieroglyphics
pada batu. Akan tetapi, percetakan yang kita ketahui sekarang tidak ditemukan
hingga lebih dari sekitar 500 tahun yang lalu.
Teknik
cetak pertama kali yang dikenal dimulai dari Kota Mainz, Jerman pada tahun 1440
yang merupakan sentra kerajinan uang logam saat itu. Pertama kali metode cetak
diperkenalkan oleh Johannes Gutenberg dengan inspirasi uang logam yang
digesekkan dengan arang ke atas kertas.
Relief
uang logam menimbulkan ide untuk membuat permukaan dengan tinggi bervariasi.
Hal ini dikenal dengan nama cetak tinggi. Dan sampai saat ini, perkembangan
dunia percetakan semakin canggih dengan jenis mesin dan kertas yang memudahkan
para pebisnis dunia percetakan dalam menjalankan kegiatannya. Tidak perlu
membutuhkan waktu yang lama untuk menghasilkan cetakan yang diinginkan, baik
untuk cetak kartu undangan, invoice
atau bon bisnis Anda, maupun jenis cetak lainnya.
Ada beberapa jenis kertas yang
dipakai dalam percetakan :
1. Art Paper
Jenis kertas ini mempunyai tekstur
permukaan yang licin dan halus. Biasa digunakan untuk mencetak brosur, majalah
atau catalog.
Gramaturnya mulai dari 85 gr, 100
gr, 115 gr, 120 gr dan 150 gr
2. Art Carton
Kertas jenis ini krakteristiknya
sama dengan art paper, hanya lebih tebal. Biasa dipakai untuk mencetak kartu
nama, cover buku, brosur, paperbag, map dan lain sebagainya.
Gramaturnya mulai 190 gr, 210gr, 230
gr, 260 gr, 310 gr, 350 gr, 400 gr.
3. Ivory
Ivory hampir sama dengan art carton,
tetapi ivory hanya mempunyai satu sisi licin, sisi yang lain tanpa coating.
Ivory banyak digunakan untuk paperbag, dos-dos kosmetik.
Gramaturnya 210 gr, 230 gr, 250 gr,
310 gr, 400 gr.
4. Dupleks
Jenis kertas ini memiliki satu sisi
putih dan sisi yang lain berwarna abu-abu. Sisi putih ada yang coated dan ada
juga yang non coated. Kertas ini umum dipakai untuk pembuatan dos packaging
makanan maupun obat-obatan. Gramaturnya mulai 250 gr, 270 gr, 310 gr, 350 gr,
400 gr, 450 gr, dan 500 gr.
5.
HVS
Jenis bahan kertas yang memiliki
permukaan kasar. Biasa digunakan untuk fotocopy atau printer. Biasanya untuk
mencetak buku. Gramaturnya mulai dari 60 gr, 70 gr, 80 gr, 100 gr.
6.
Samson Kraft
Bahan kertas yang berasal dari
proses daur ulang, memiliki warna coklat. Biasa dipergunakan untuk membuat
paperbag dan bungkus. Gramaturnya yang sering dipakai 70gr dan 80 gr.
7.
BC
Jenis kertas ini memiliki tekstur
yang halus namun tidak coated. Tersedia dalam beragam warna. Bisa digunakan
untuk mencetak kartu nama, sertifikat dan lain-lain. Gramaturnya yang biasa
dipakai 160 gr, 220 gr, 250 gr.
8.
Yellow Board
Jenis kertas ini cukup tebal, biasa
digunakan untuk rangka dalam suatu undangan hard cover. Kertas ini tidak bisa
dicetak offset, biasanya dilapis dengan art paper atau dupleks. Kertas ini
dibedakan berdasarkan ketebalannya, biasanya disebut YB 30 dan YB 40.
9.
Fancy Paper
Jenis kertas dengan beragam warna
dan karakteristik. Umum digunakan untuk membuat undangan. Ada banyak jenisnya
seperti millennium, jasmine, java emboss, Hawaii. Gramaturnya juga cukup
beragam mulai dari 80 gr, 100 gr, 220 gr, 300 gr.
10. Corugoated
Jenis kertas bergelombang untuk dos
packing seperti dos indomie, dos computer dan lain sebagainya. Sama halnya
dengan yellow board, kertas ini biasanya ditempel dengan kertas lain.
Sebelum
produk percetakan siap dipasarkan atau diperlihatkan, produk tersebut
harus melalui rangkaian tahapan yang termasuk di dalamnya:
1. Typesetting
Setiap
karakter yang dicetak diciptakan dari type. Setiap karakter huruf
cetak mewakili satu huruf, nomor, atau tanda baca. Typesetting adalah
tahap pertama dalam proses percetakan. Inilah metode di mana kata-kata
(disebut salinan) diubah menjadi corak yang sesuai untuk proses percetakan.
Kini, kebanyakan huruf cetak disesuaikan oleh komputer. Typesetting
modern disebut juga phototypesetting atau komposisi komputer. Komputer
telah merevolusi industri typesetting. Pada phototypestting, setiap karakter
typeset diciptakan dari master image dari karakter tersebut. Master image
disimpan baik secara fotografis maupun sebagai informasi digital didalam
komputer.
2. Image Assembly (Pengaturan gambar)
Film
dari huruf cetak dikombinasikan dengan film dari ilustrasi didalam proses yang
dinamakan stripping. Kombinasi akhir setiap film dari setiap halaman
digunakan untuk platemaking. Satu plat percetakan biasanya
mengandung beberapa image dari berbagai halaman berbeda. Film-film final dari
semua halaman diposisikan diatas plat sehingga halaman-halaman tersebut berada
dalam urutan yang benar setelah lembaran cetakan dicetak dan dilipat. Proses ini
disebut sebagai imposition stripping.
3. Platemaking (Pembuatan Plat)
Layout
yang dikoreksi (flats) digunakan untuk membuat plat darimana gambar akan
dicetak. Plat ini dibuat dari substansi keras seperti logam, karet, atau
plastik. Gambar yang hendak dicetak ditransfer ke plat sekaligus dengan cara
yang berbeda-beda. Gambar akan tercetak ketika plat yang telah ditintai menekan
kertas atau material lain.
4. Printing Presses (Mesin Pencetak)
Saat
plat percetakan telah dibuat, plat akan diletakkan pada mesin yang dinamakan
presses yang digunakan untuk mencetak pada kertas atau material
lainnya. Mesin percetakan melakukan beberapa fungsi otomatis: Presses
menintakan plat; meletakkan kertas atau bahan lain ke plat: mencetak image
dengan mentransfer tinta dari plat ke kertas atau material lain; dan melekatkan
bagian-bagian yang tercetak. Beberapa presses, disebut perfecting presses,
mampu memcetak kedua sisi kertas pada saat yang bersamaan. Ada banyak macam
presses yang berbeda, tetapi semua itu hanya terdiri atas tiga kategori dasar:
platen (permukaan rata) presses; presses silinder; dan rotary (gerakan memutar)
presses. Dari ketiga kategori ini, rotary presses merupakan jenis yang paling
sering digunakan saat ini.
5. Penyelesaian
dan Penjilidan
Setelah
material selesai dicetak, material biasanya melewati operasi akhir untuk
menjadi produk yang telah selesai. Setelah lembaran ini dicetak dan dilipat,
barang-barang ini disebut sebagai signatures. Signature disusun sesuai
urutannya, dibatasai, dan dipotong. Pekerjaan ini memerlukan pelipatan dan
memotong signatures, atau membuat macam dari paket khusus dan material
periklanan, disebut juga finishing. Prosedur penjahitan, penjepretan
(stapling), atau pengeleman halaman ke punggung (untuk membuat material seperti
buku, majalah, dan katalog) disebut sebagai binding.
Ada
banyak metode percetakan yang berbeda, tetapi hanya tiga yang biasa digunakan
secara umum. Perbedaan paling menonjol adalah mengenai tipe dari plat, atau
permukaan pencetakan. Mereka menggunakan: percetakan letterpress
dilakukan dengan permukaan pencetakan yang timbul; litografi dilakukan dari
permukaan pencetakan datar; dan gravure dilakukan dari permukaan pencetakan
yang cekung kedalam.
a. Percetakan
Letterpress
Letterpress
atau percetakan bergambar timbul merupakan metode percetakan yang
paling tua. Contoh sederhana dari prinsip letterpress adalah cap karet. Image
yang hendak dicetak diukir pada sebuah karet datar, meninggalkan image yang
timbul pada permukaan karet. Ketika tinta diaplikasi pada permukaan timbul ini
kemudian ditekankan pada kertas atau material lain maka gambar akan tercetak.
Metode percetakan disebut sebagai letterpress karena mencetak
huruf-huruf individual dalam sekali tekan.
1) Letterpress
Plates (Plat Letterpress)
Kebanyakan plat yang
digunakan untuk proses percetakan letterpress sebenarnya
merupakan plat duplikat atau copy dari plat original. Ada empat jenis plat
duplikat yang umumnya digunakan untuk percetakan letterpress, yaitu
electrotypes, stereotypes, dll.
2) Mesin
Percetakan Letterpress
Sebuah press
silinder juga memiliki bed yang datar yang menahan plat pencetak. Silinder
yang berputar menyediakan tekanan untuk percetakan. Percetakan
letterpress kebanyakan kini menggunakan web-fed rotary presses. Sebuah rotary press
tidak memiliki bed datar. Melainkan menggunakan sebuah plat silinder dan
silinder cetakan (impression cylinder). Letterpress kini telah digantikan
kepopulerannya oleh flexography (percetakan timbul yang menggunakan plat karet
atau plastik), litografi, dan gravure.
b. Litografi
(Percetakan Offset)
Dalam
litografi, image dicetak dari sebuah permukaan datar daripada permukaan timbul.
Proses ini berdasarkan prinsip bahwa minyak (lemak) dan air tidak akan
tercampur. Litografi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani: lithos
dan graphos, yang sama-sama memiliki arti “menulis di atas batu.”
Senefelder menggunakan krayon berminyak atau suatu cairan untuk menggambarkan
ilustrasi di atas sebuah batu datar.
1) Plat
Litografi
Secara praktis semua
plat litografi kini terbuat dari lembaran serbukan aluminium di mana kebanyakan
telah diperlakukan khusus untuk membuat daerah non-gambar yang lebih reseptif
terhadap air. Plat kemudian dibalut dengan cairan fotosensitif.
2) Mesin
Percetakan Litografi
Sepanjang tahun
1800-an, semua percetakan litografi dilakukan pada mesin
percetakan dengan bed datar, menggunakan plat batu. Sekitar tahun 1900-an,
sebuah rotary press untuk percetakan litografi ditemukan. Kemajuan terpenting
pada percetakan litografi adalah penemuan mesin percetakan offset pada
tahun 1906. Prinsip offset memberikan litografi beberapa kelebihan dibandingkan
dengan percetakan letterpress.
c. Percetakan
Gravure
Gravure
merupakan suatu proses intaglio. Kata intaglio berasal dari bahasa
Italia yang memiliki arti mengukir atau memahat. Dalam percetakan gravure,
image dicetak dari suatu cekungan, bukan pada permukaan datar atau timbul.
Gravure berkembang dari seni memahat, sebuah metode percetakan
ilustrasi. Plat dilapis dengan tinta. Percetakan Gravure
bekerja sesuai dengan prinsip pemahatan. Bagaimanapun juga, plat dibuat secara
fotomekanik daripada diukir dengan tangan.
1) Plat
Gravure dan Silinder
Plat Gravure dan
silinder dulunya terbuat dari film positif berkesinambungan dari tatanan
halaman yang diekspos ke kertas yang dilapis secara khusus yang dinamakan
kertas karbon. Laser juga digunakan untuk mengukir pelapis platik pada silinder
gravure.
2) Mesin
Percetakan Gravure
Meskipun beberapa percetakan
gravure dilakukan dengan mesin percetakan sheet-fed yang menggunakan
plat gravure, kebanyakan dilakukan dengan mesin percetakan rotary web-fed yang
menggunakan silinder gravure. Metode ini disebut rotogravure.
·
Metode
Percetakan Lain
Letterpress,
litografi, dan gravure telah menjadi metode percetakan tradisional
yang paling umum digunakan. Akan tetapi, teknologi dan peralatan yang maju
belakangan ini telah memopulerkan beberapa metode lainnya, termasuk Screen
Printing, Flexography, Heat Transfer Printing, dan Fotokopi.
1. Screen Printing
Disebut juga silk
screening atau serigraphy, percetakan layar dilakukan dengan
layar halus, biasanya terbuat dari kawat atau nilon yang dipasang pada suatu
bingkai.
2. Flexography
Flexography adalah
suatu bentuk dari percetakan letterpress yang menggunakan web-fed rotary press.
Flexography merupakan salah satu metode percetakan paling sederhana.
3. Heat Transfer Printing
Pada heat transfer
printing, image pertama akan dicetak pada kertas dengan tinta khusus. Image
yang telah ditintai kemudian ditransfer ke bahan kain atau material lain.
4. Fotokopi
Fotokopi juga
dikenal sebagai xerography. Ini merupakan metode percetakan yang cepat
dan ekonomis yang digunakan berbagai bisnis untuk menyalin cepat surat-surat.
Mesin cetak adalah sebuah alat yang
digunakan untuk menggandakan tiruan dokomen menggunakan huruf cetak yang
bergerak. Mesin cetak pertama kali ditemukan oleh Johannes Guttenberg (Mainz,
Jerman). Beberapa menyebutkan bahwa mesin cetak adalah penemuan terbesar
sepanjang 2.000 tahun terakhir. Mesin cetak dapat mencetak tiruan dokumen lebih
banyak hanya dalam beberapa minggu ketimbang yang tadinya diproduksi dengan
tangan seumur hidup. Mesin cetak membuat masyarakat melek huruf dan
memungkinkan adanya pendidikan. Revolusi ilmu pengetahuan bergantung kepada
adanya banyak ilmuwan yang merekam dan menyebarkan penemuan mereka.
Mesin cetak memungkinkan para
ilmuwan dan fisikawan untuk membaca dokumen penemuan dari para penemu
sebelumnya. Mesin cetak telah melakukan perubahan yang signifikan dan
fundamental dalam struktur pemikiran dan aktivitas keseharian
masyarakat.Menyalin dokumen selalu menjadi pekerjaan tangan (biasanya
dikerjakan oleh para pendeta). Buku-buku diproduksi dengan sulit dan perlahan
serta harganya juga yang terlalu mahal. Lebih buruknya lagi, salinan yang
dibuat oleh tangan mudah melakukan kesalahan. Setiap salinan baru bisa
dipastikan adanya kesalahan. Jawaban dari masalah tersebut adalah cetakan.
Cetakan dimulai di negri the great wall China.
- Perangkat Komputer
Semua
pekerjan yang dilakukan oleh percetakaan memerlukan perangkat komputer baik
sebagai alat untuk mendesain, mencetak, dan menjalankan mesin lainnya, untuk
itu perangkat komputer merupakan hadware yang harus ada dalam percetakan.
- Mesin / Alat Percetakaan
·
Mesin Cetak Offset
·
Mesin Digital Printing
·
Mesin Cetak 3D
- Media Keluaran
·
Kertas digunakan sebagai media
pengeluaran dari hasil percetakan dokumen, tulisan, buku, dll
·
FLEXI CHINA, Bahan jenis ini agak halus dan agak
tipis. Bahan jenis ini seratnya agak halus dan cocok untuk posisi iklan didalam
ruangan (Indoor) maupun diluar ruangan (Outdoor).
·
FLEXI KOREA, Bahan jenis ini agak kasar agak tebal.
Bahan jenis ini seratnya agak kasar agak tebal dan cocok untuk posisi iklan
didalam ruangan (Indoor) maupun diluar ruangan (Outdoor).
·
FLEXI JERMAN, Bahan jenis ini lumayan kasar dan halus,
dan bahannya ini juga lumayan tebal dari yang lainnya. Bahan jenis ini
seratnya lumayan kasar dan halus dan cocok untuk posisi iklan didalam
ruangan (Indoor) maupun diluar ruangan (Outdoor) karena bahannya yang lebih
tebal.
·
ALBATROS, Bahan jenis ini halus, tipis dan
mengkilap. Bahan jenis ini seratnya agak halus dan cocok untuk posisi iklan
didalam ruangan (Indoor) dengan ditambahkan hasil finishing seperti laminating
DOFF / GLOSSY supaya hasilnya lebih memuaskan.
·
LUSTER, Bahan jenis ini agak kasar, lumayan
tipis dan mengkilap. Bahan jenis ini seratnya agak halus dan cocok untuk posisi
iklan didalam ruangan (Indoor) tidak perlu ditambahkan hasil finishing seperti
laminating DOFF / GLOSSY karena seratnya yang kasar laminating tidak akan dapat
menempel pada permukaanya.
·
GLOSSY PAPER, Bahan jenis ini halus, tebal dan
berwarna putih. Bahan jenis ini seratnya halus dan cocok untuk posisi iklan
didalam ruangan (Indoor) dengan ditambahkan hasil finishing seperti laminating
DOFF / GLOSSY supaya hasilnya lebih memuaskan. Gramasi yang umum dipakai
standar.
·
STICKER RITRAMA, Bahan jenis ini halus, tipis dan
berwarna putih. Bahan jenis ini seratnya halus dan tipis cocok untuk posisi
iklan didalam ruangan (Indoor) dan diluar ruangan (Outdoor) dengan ditambahkan
hasil finishing seperti laminating DOFF / GLOSSY / FLOOR GRAPIK supaya hasilnya
lebih memuaskan.
·
STICKER TRANSPARAN, Bahan jenis ini halus, tipis dan
transparan. Bahan jenis ini seratnya halus dan tipis cocok untuk posisi iklan
didalam ruangan (Indoor) dan diluar ruangan (Outdoor) dengan ditambahkan hasil
finishing seperti laminating DOFF / GLOSSY supaya hasilnya lebih memuaskan.
·
STICKER BLOCKOUT, Bahan jenis ini halus, tipis dan
berwarna hitam pada bagian perekatnya. Bahan jenis ini seratnya halus dan tipis
cocok untuk posisi iklan didalam ruangan (Indoor) dan diluar ruangan (Outdoor)
dengan ditambahkan hasil finishing seperti laminating DOFF / GLOSSY supaya
hasilnya lebih memuaskan. Gramasi yang umum dipakai standar.
·
CANVAS, Bahan jenis ini agak kasar, tipis dan
berwarna putih kekuning-kuningan. Bahan jenis ini seratnya agak kasar dan tipis
cocok untuk posisi iklan didalam ruangan (Indoor). Gramasi yang umum dipakai
standar.
·
FLEXI BACKLITE CHINA, Bahan jenis ini halus,
tebal dan agak transparan. Bagian belakang seratnya agak kasar. Bahan jenis ini
seratnya halus dan tebal cocok untuk posisi iklan didalam ruangan (Indoor)
maupun diluar ruangan.
·
FLEXI BACKLITE KOREA, Bahan jenis ini halus,
tebal dan agak transparan. Bagian belakang seratnya agak kasar dan berwarna
kebiru-biruan. Bahan jenis ini seratnya halus dan tebal cocok untuk posisi
iklan didalam ruangan (Indoor) maupun diluar ruangan (Outdoor).
·
FLEXI BACKLITE JERMAN, Bahan jenis ini halus,
tebal dan agak transparan. Bagian belakang seratnya agak kasar dan berwarna
putih. Bahan jenis ini seratnya halus dan tebal cocok untuk posisi iklan
didalam ruangan maupun diluar ruangan.
·
CLOCT, Bahan jenis ini seperti kain
permukaannya halus, sangat tipis. Bahan jenis ini seratnya halus dan sangat
tipis cocok untuk posisi iklan didalam ruangan.
·
PVC, Bahan jenis ini kasar dan tebal. Bagian
belakang seratnya halus. Bahan jenis ini seratnya kasar dan tebal cocok untuk
posisi iklan didalam ruangan (Indoor).
·
DURATRANS, Bahan jenis ini halus, tebal dan
transparan. Bahan jenis ini seratnya halus dan tebal cocok untuk posisi iklan
didalam ruangan (Indoor) dan diluar ruangan (Outdoor) dengan ditambahkan hasil finishing
seperti laminating DOFF / GLOSSY, supaya hasilnya lebih memuaskan.
·
MESH Bahan jenis ini kasar, tebal dan
permukaanya bolong-bolong. Bahan jenis ini seratnya kasar,
tebal cocok untuk posisi iklan didalam dan diluar ruangan.
·
STICKER ONEWAY, Bahan jenis ini seratnya halus,
tebal cocok untuk posisi iklan didalam ruangan (Indoor) dan diluar ruangan
(Outdoor).
- Cetak Offset
Cetak
offset adalah jenis cetakan yang membutuhkan beberapa proses dari design,
perhitungan kertas, jenis kertas, ukuran kertas, hingga pembelian kertas sesuai
dengan kebutuhan yang dilanjut dengan pembuatan repro film master,gunanya
untuk membuat master plat yang akan dipakai untuk mencetak kertas diatas mesin
offset. Offset printing merupakan salah satu jenis percetakan yang
biasa digunakan dalam bisnis percetakan besar seperti Jasa Offset Printing
Jakarta. Percetakan offset adalah proses pencetakan dimana tinta tidak langsung
dicetak pada kertas atau media cetak lainnya. Tinta yang digunakan melalui pelat
logam lalu lapisan karet dan baru dicetak dikertas atau media cetak lainnya.
Saat ini banyak buku dan koran menggunakan teknik offset printing. Biasanya
visual yang ingin dicetak akan terlebih dahulu dicetak diatas pelat dengan
menggunakan printer laser. Lalu pelat ini akan diolah mesin cetak menjadi pola
penintaan yang akan dicetak ke atas kertas. Di dalam cetak offset, terdapat 2
metode yaitu Coldset dan Heatset.
Kelebihan
Mesin Cetak Offset antara lain adalah:
Ø Untuk
hasil cetak pada jauh lebih tahan lama dan tidak cepat pudar warnanya daripada
menggunakan mesin digital printing.
Ø Dengan
menggunakan mesin ini kita dapat mencetak di kertas yang tipis seperti Buku
Nota, HVS dan lainnya.
Ø Untuk
Harga cetak dalam jumlah yang banyak akan jauh lebih murah dibandingkan
menggunakan mesin digital printing.
Ø Kita
juga dapat menggunakan tinta berwarna Emas dan Silver serta apabila kita
mencetak dengan warna gradiasi Abu-abu maka hasilnya akan lebih akurat daripada
menggunakan mesin digital printing.
Percetakan
Offset / Offset Printing ( Hasil Cetak berupa Brosur, Kalender, Buku, Majalah,
Packaging / Kemasan, Label Tag, Sticker, dsb). Adapun proses produksi
cetak dengan menggunakan mesin percetakan offset ketahui adalah
sebagai berikut:
1) Proses
Pra-cetak:
· Persiapan
bahan kertas
· Rekam
Plat
· Bikin
matres untuk foil atau emboss (bila diperlukan).
2) Proses
Cetak:
· Plat
cetak beserta bahan kertas yang telah siap pada proses pracetak tadi lalu
dipasang di mesin cetak, dan ditempatkan di posisinya berdasarkan fungsinya.
· Setelah
plat cetak, bahan kertas, dan tinta siap atau terpasang, maka mesin pun
dijalankan dan terjadilah proses cetak.
3) Proses
Finishing, diantaranya:
· Proses
potong atau serit kertas, dengan tujuan untuk membagi beberapa kertas hasil
cetak tadi menjadi beberapa bagian, atau bisa juga hanya sekedar untuk
merapihkan kertas.
· Foil,
Embossed, Proses laminating gloss/doff, UV gloss/doff, spot UV, dsb. Pon’s,
Lem, untuk menyambungkan atau menyatukan kertas cetakan semisal amplop Dan
lain-lain semisal menjilid, jahit benang/kawat, nomerator, lipat susun/sisip,
membungkus dengan plastik, dsb. tergantung keperluan.
Digital
printing merupakan metode pencetakan yang diolah terlebih dahulu menggunakan
komputer untuk kemudian dicetak menggunakan mesin cetak/printing. Kebutuhan
akan mesin cetak tentu nya sangat dibutuhkan. Digital printing telah
benar-benar mengubah cara pencetakan telah dilakukan. Cetak digital telah
ditemukan untuk menjadi cara paling nyaman menghasilkan output cetak untuk
berbagai aplikasi bisnis. Sekarang digital printing sedang digunakan untuk
mencetak kartu nama, brosur, selebaran penjualan antara lain. Digital printing
menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan cetak offset tradisional. Tingkat
di mana pekerjaan pencetakan akan dilakukan adalah sangat tinggi bila
dibandingkan dengan metode tradisional pencetakan. Ia memiliki kemampuan untuk
menangani keduanya volume kecil dan volume yang besar dari pekerjaan pencetakan.
Pencetakan tradisional juga dapat menggeser antara volume rendah dan volume
berat, tapi akan mengambil banyak waktu dalam melakukan pengaturan yang
diperlukan untuk volume yang berbeda. Kali ini disimpan untuk sebagian besar di
digital printing.
a) Jenis-jenis
digital printing :
· Mesin Digital Printing Indoor: Mesin
percetakan digital indoor ini merupakan mesin cetak yang
dapat melayani kebutuhan yang ditempatkan dalam ruangan.
· Mesin Digital Printing Outdoor: Mesin
percetakan digital outdoor biasanya digunakan untuk kebutuhan
advertaising di luar ruangan atau cetakan dengan ukuran yang besar,
seperti baliho, spanduk.
· Mesin Digital Printing Semi Indoor Outdoor:
Mesin
percetakan digital ini tergolong flexsibel karena bisa
melayani kebutuhan cetakan baik untuk indoor maupun outdoor.
· Mesin Digital Printing Photographic: Sama
dengan namanya, mesin cetak ini khusus digunakan untuk menangani cetakan yang
berhubungan dengan photographic.
· Mesin Digital Printing Textile: Mesin
percetakan textile ini merupakan hasil perkembangan
teknologi di mana semakin hari semakin berkembang dengan cepat.
· Mesin Digital UV Printer: Mesin
cetak ini digunakan khusus untuk menghasilkan cetakan di mesia yang kasar dan
kaku. Seperti besi, seng, acrilyc, triplek, kaca, keramik, plastik,
dan lain-lain.
b) Komponen
utama mesin digital printing
· Printhead
atau kepala cetak.
· Catridge
atau tempat tinta.
· Mainboard,
seperti komputer, large format juga memiliki mainboard.
· Rol
Kertas.
· Heater.
· Cutter.
c) Kelebihan
Digital Printing :
· Waktu
Produksi Jauh Lebih Cepat
·Bisa Mencetak / Print
jumlah sesuai keinginan ( Print On Demand ), tanpa harus ada Minimal Order,
bahkan untuk mencetak dalam satuan.
·Proses Produksi
Mencetak lebih Ringkas, dan Hasil Cetak / Print bisa langsung kelihatan.
·Tenaga Kerja yang lebih
sedikit karena Proses Produksi yang lebih sedikit.
·Proses Kerja yang tidak
Rumit, sehingga mudah dilakukan meski oleh Pemula dalam Bisnis Digital
Printing.
3. Mesin cetak 3D
Mesin cetak 3D dalah salah satu teknologi terbaru di dunia percetakan, dimana teknologi pertcetakan 3 dimensi ini akan menjadi salah satu tren teknologi di masa depan. Printer 3D adalah alat cetak dalam bentuk 3 dimensi (juga dikenal sebagai prototipe cepat atau stereolithography) di mana sebuah objek tiga dimensi dibuat dengan meletakkan lapisan berturut-turut beberapa bahan. Mesin ini bisa mencetak, modelling, prototipe /pemodelan, alat-alat peraga untuk pendidikan khususnya Lab, model perhiasan, desain produk, mainan anak-anak dan berbagai kebutuhan untuk mencetak bentuk dalam 3 dimensi. Hasil Cetak berupa benda yang memiliki panjang lebar dan tinggi, dalam artian mencetak barang seperti aslinya.Printer 3D alias 3D Printing merupakan proses mencetak benda padat yang memiliki volume dan bisa disentuh dengan teknologi cetak berlapis.
a) Cara
Kerja Printer 3D
Cara kerja printer
3D hampir sama dengan Andamencetak di printer 2D namun hanya sisi desainya yang
berbeda. Cara kerjanya;
· Desain
Model
Jika
ingin melihat hasil kerja dari printer 3D Anda harus buat dulu desain model
dalam bentuk tiga dimensi, dan ini juga menggunakan software khusus untuk model
desain 3D( Seperti Auto CAD, dan software animasi 3D) yang mendukung
printernya, misalnya Anda desain Gambar 3D Robot untuk Anak Anda atau untuk
percobaan dengan menggunakan software desain 3D
· Printing
Jika
terlah selesai didesain 3D Robotnya Anda bisa langsung print di printer 3D.
Proses mencetak pun dimulai, lamanya mencetak tergantung besar dan ukuran
model.
· Finishing
Setelah
dicetak, proses finishing pun dilakukan, dengan melihat hasil cetakan dari
desain 3D robot yang Anda buat. Begitulah cara kerja printer 3D.
b) Beberapa
mesin-mesin pendukung di dunia percetakan diantaranya :
1.
Mesin Laminating
Mesin
laminating berfungsi sebagai pemanis sekaligus pelindung cetakan setelah proses
pencetakan. Dan bahan yang digunakan ialah plastik tipis yang mengandung
perekat,dan yang umum adalah jenis plastik Doft dan Glossy.
2.
Mesin UV (Vernis)
Mesin
UV (Vernis) sebagai pengkilap cetakan yang sudah kita proses. UV ini mirip
dengan laminating Glossy, kedua-duanya membuat cetakan menjadi mengkilap, hanya
perbedaannya kalau laminating glossy menggunakan media plastik untuk membalut
cetakan.
3.
Mesin Pond
Mesin
Pond berfungsi untuk membuat bentuk cetakan menjadi yang seperti kita inginkan.
4.
Mesin Hotprint
Mesin
Hot Print atau yang biasa dengan nama Poly adalah mesin untuk mencetak dengan
pita khusus (Bukan Tinta) atau yang disebut Foil. Jenis tulisan yang mengkilap
seperti emas atau silver dan biasanya dipakai untuk nama lengkap pengantin dan
inisial pengantin.
5.
Printer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar