Minggu, 01 Mei 2016

PERCETAKAN BUKU

1.      Percetakan
                                    


Percetakan (printing) merupakan teknologi atau seni yang memproduksi salinan dari sebuah image dengan sangat cepat, seperti kata-kata atau gambar-gambar (image) di atas kertas, kain, dan permukaan-permukaan lainnya. Percetakan dianggap sebagai salah satu penemuan yang paling penting dan berpengaruh di dalam sejarah peradaban manusia. Sejak pertengahan 1400-an hingga awal 1900-an, percetakan merupakan satu-satunya bentuk komunikasi massa. Pendidikan bergantung pada ketersedian bahan bacaan, bahkan setelah penemuan-penemuan seperti radio, televisi, dan gambar bergerak, hasil percetakan tetap menjadi sumber informasi utama bagi dunia. Pada masa sekarang ini, percetakan merupakan industri penting di setiap negara maju di dunia.




Percetakan merupakan sebuah proses industri yang dilakukan oleh industri kecil maupun industri besar yang aktivitasnya memproduksi tulisan dan gambar secara massal yang menggunakan tinta di atas kertas atau selainnya menggunakan sebuah mesin cetak. Selain itu, percetakan pun tidak hanya fokus pada bahan cetak yang kasat mata saja tetapi juga mencakup berbagai teknik dan jenis kegiatan seperti desain, penempatan warna yang tepat, pengukuran jenis kertas dan lain sebagainya.

Dalam dunia percetakan banyak banner, kartu undangan, kartu nama, buku, koran, brosur, flyer dan majalah sekarang ini biasanya dicetak menggunakan teknik percetakan offset. Gambar yang akan dicetak diprint di atas film lalu ditransfer ke plat cetak. Warna-warna bisa didapatkan dengan menimpakan beberapa pola warna dari setiap pelat offset sekaligus. Kejelian dalam menentukan warna dan jenis kertas yang digunakan pada setiap cetak yang diinginkan, membuat hasil cetakan akan lebih bagus dan maksimal serta profesional.


Percetakan yang ada saat ini tidak muncul dengan sendirinya, tetapi dimulai oleh beberapa orang sehingga percetakan dapat dikenal saat ini. Percetakan pertama kali ditemukan oleh masyarakat Cina pada abad 14 sehingga tak heran jika kebanyakan mesin cetak terbuat dan bermerk berasal dari Negara Cina. Namun sebelum itu, sejarah menuliskan bahwa informasi tanggal dari gambar dinding gua yang berumur lebih dari 30.000 tahun. Pada tahun 2500 B.C., orang Mesir mengukir hieroglyphics pada batu. Akan tetapi, percetakan yang kita ketahui sekarang tidak ditemukan hingga lebih dari sekitar 500 tahun yang lalu.

Teknik cetak pertama kali yang dikenal dimulai dari Kota Mainz, Jerman pada tahun 1440 yang merupakan sentra kerajinan uang logam saat itu. Pertama kali metode cetak diperkenalkan oleh Johannes Gutenberg dengan inspirasi uang logam yang digesekkan dengan arang ke atas kertas.

Relief uang logam menimbulkan ide untuk membuat permukaan dengan tinggi bervariasi. Hal ini dikenal dengan nama cetak tinggi. Dan sampai saat ini, perkembangan dunia percetakan semakin canggih dengan jenis mesin dan kertas yang memudahkan para pebisnis dunia percetakan dalam menjalankan kegiatannya. Tidak perlu membutuhkan waktu yang lama untuk menghasilkan cetakan yang diinginkan, baik untuk cetak kartu undangan, invoice atau bon bisnis Anda, maupun jenis cetak lainnya.

                        


Ada beberapa jenis kertas yang dipakai dalam percetakan :

1.      Art Paper

Jenis kertas ini mempunyai tekstur permukaan yang licin dan halus. Biasa digunakan untuk mencetak brosur, majalah atau catalog.

Gramaturnya mulai dari 85 gr, 100 gr, 115 gr, 120 gr dan 150 gr

2.      Art Carton

Kertas jenis ini krakteristiknya sama dengan art paper, hanya lebih tebal. Biasa dipakai untuk mencetak kartu nama, cover buku, brosur, paperbag, map dan lain sebagainya.

Gramaturnya mulai 190 gr, 210gr, 230 gr, 260 gr, 310 gr, 350 gr, 400 gr.

3.      Ivory

Ivory hampir sama dengan art carton, tetapi ivory hanya mempunyai satu sisi licin, sisi yang lain tanpa coating. Ivory banyak digunakan untuk paperbag, dos-dos kosmetik.

Gramaturnya 210 gr, 230 gr, 250 gr, 310 gr, 400 gr.

4.      Dupleks

Jenis kertas ini memiliki satu sisi putih dan sisi yang lain berwarna abu-abu. Sisi putih ada yang coated dan ada juga yang non coated. Kertas ini umum dipakai untuk pembuatan dos packaging makanan maupun obat-obatan. Gramaturnya mulai 250 gr, 270 gr, 310 gr, 350 gr, 400 gr, 450 gr, dan 500 gr.

5.      HVS

Jenis bahan kertas yang memiliki permukaan kasar. Biasa digunakan untuk fotocopy atau printer. Biasanya untuk mencetak buku. Gramaturnya mulai dari 60 gr, 70 gr, 80 gr, 100 gr.

6.      Samson Kraft

Bahan kertas yang berasal dari proses daur ulang, memiliki warna coklat. Biasa dipergunakan untuk membuat paperbag dan bungkus. Gramaturnya yang sering dipakai 70gr dan 80 gr.

7.      BC

Jenis kertas ini memiliki tekstur yang halus namun tidak coated. Tersedia dalam beragam warna. Bisa digunakan untuk mencetak kartu nama, sertifikat dan lain-lain. Gramaturnya yang biasa dipakai 160 gr, 220 gr, 250 gr.

8.      Yellow Board

Jenis kertas ini cukup tebal, biasa digunakan untuk rangka dalam suatu undangan hard cover. Kertas ini tidak bisa dicetak offset, biasanya dilapis dengan art paper atau dupleks. Kertas ini dibedakan berdasarkan ketebalannya, biasanya disebut YB 30 dan YB 40.

9.      Fancy Paper

Jenis kertas dengan beragam warna dan karakteristik. Umum digunakan untuk membuat undangan. Ada banyak jenisnya seperti millennium, jasmine, java emboss, Hawaii. Gramaturnya juga cukup beragam mulai dari 80 gr, 100 gr, 220 gr, 300 gr.

10.  Corugoated

Jenis kertas bergelombang untuk dos packing seperti dos indomie, dos computer dan lain sebagainya. Sama halnya dengan yellow board, kertas ini biasanya ditempel dengan kertas lain.




Sebelum produk percetakan siap dipasarkan atau diperlihatkan, produk tersebut harus melalui rangkaian tahapan yang termasuk di dalamnya:

1.      Typesetting

Setiap karakter yang dicetak diciptakan dari type. Setiap karakter huruf cetak mewakili satu huruf, nomor, atau tanda baca. Typesetting adalah tahap pertama dalam proses percetakan. Inilah metode di mana kata-kata (disebut salinan) diubah menjadi corak yang sesuai untuk proses percetakan. Kini, kebanyakan huruf cetak disesuaikan oleh komputer. Typesetting modern disebut juga phototypesetting atau komposisi komputer. Komputer telah merevolusi industri typesetting. Pada phototypestting, setiap karakter typeset diciptakan dari master image dari karakter tersebut. Master image disimpan baik secara fotografis maupun sebagai informasi digital didalam komputer.

2.    Image Assembly (Pengaturan gambar)

Film dari huruf cetak dikombinasikan dengan film dari ilustrasi didalam proses yang dinamakan stripping. Kombinasi akhir setiap film dari setiap halaman digunakan untuk platemaking. Satu plat percetakan biasanya mengandung beberapa image dari berbagai halaman berbeda. Film-film final dari semua halaman diposisikan diatas plat sehingga halaman-halaman tersebut berada dalam urutan yang benar setelah lembaran cetakan dicetak dan dilipat. Proses ini disebut sebagai imposition stripping.

3.    Platemaking (Pembuatan Plat)

Layout yang dikoreksi (flats) digunakan untuk membuat plat darimana gambar akan dicetak. Plat ini dibuat dari substansi keras seperti logam, karet, atau plastik. Gambar yang hendak dicetak ditransfer ke plat sekaligus dengan cara yang berbeda-beda. Gambar akan tercetak ketika plat yang telah ditintai menekan kertas atau material lain.

4.    Printing Presses (Mesin Pencetak)

Saat plat percetakan telah dibuat, plat akan diletakkan pada mesin yang dinamakan presses yang digunakan untuk mencetak pada kertas atau material lainnya. Mesin percetakan melakukan beberapa fungsi otomatis: Presses menintakan plat; meletakkan kertas atau bahan lain ke plat: mencetak image dengan mentransfer tinta dari plat ke kertas atau material lain; dan melekatkan bagian-bagian yang tercetak. Beberapa presses, disebut perfecting presses, mampu memcetak kedua sisi kertas pada saat yang bersamaan. Ada banyak macam presses yang berbeda, tetapi semua itu hanya terdiri atas tiga kategori dasar: platen (permukaan rata) presses; presses silinder; dan rotary (gerakan memutar) presses. Dari ketiga kategori ini, rotary presses merupakan jenis yang paling sering digunakan saat ini.

5.    Penyelesaian dan Penjilidan

Setelah material selesai dicetak, material biasanya melewati operasi akhir untuk menjadi produk yang telah selesai. Setelah lembaran ini dicetak dan dilipat, barang-barang ini disebut sebagai signatures. Signature disusun sesuai urutannya, dibatasai, dan dipotong. Pekerjaan ini memerlukan pelipatan dan memotong signatures, atau membuat macam dari paket khusus dan material periklanan, disebut juga finishing. Prosedur penjahitan, penjepretan (stapling), atau pengeleman halaman ke punggung (untuk membuat material seperti buku, majalah, dan katalog) disebut sebagai binding.




Ada banyak metode percetakan yang berbeda, tetapi hanya tiga yang biasa digunakan secara umum. Perbedaan paling menonjol adalah mengenai tipe dari plat, atau permukaan pencetakan. Mereka menggunakan: percetakan letterpress dilakukan dengan permukaan pencetakan yang timbul; litografi dilakukan dari permukaan pencetakan datar; dan gravure dilakukan dari permukaan pencetakan yang cekung kedalam.

a.       Percetakan Letterpress

Letterpress atau percetakan bergambar timbul merupakan metode percetakan yang paling tua. Contoh sederhana dari prinsip letterpress adalah cap karet. Image yang hendak dicetak diukir pada sebuah karet datar, meninggalkan image yang timbul pada permukaan karet. Ketika tinta diaplikasi pada permukaan timbul ini kemudian ditekankan pada kertas atau material lain maka gambar akan tercetak. Metode percetakan disebut sebagai letterpress karena mencetak huruf-huruf individual dalam sekali tekan.

1)   Letterpress Plates (Plat Letterpress)

Kebanyakan plat yang digunakan untuk proses percetakan letterpress sebenarnya merupakan plat duplikat atau copy dari plat original. Ada empat jenis plat duplikat yang umumnya digunakan untuk percetakan letterpress, yaitu electrotypes, stereotypes, dll.

2)   Mesin Percetakan Letterpress

Sebuah press silinder juga memiliki bed yang datar yang menahan plat pencetak. Silinder yang berputar menyediakan tekanan untuk percetakan. Percetakan letterpress kebanyakan kini menggunakan web-fed rotary presses. Sebuah rotary press tidak memiliki bed datar. Melainkan menggunakan sebuah plat silinder dan silinder cetakan (impression cylinder). Letterpress kini telah digantikan kepopulerannya oleh flexography (percetakan timbul yang menggunakan plat karet atau plastik), litografi, dan gravure.

b.      Litografi (Percetakan Offset)

Dalam litografi, image dicetak dari sebuah permukaan datar daripada permukaan timbul. Proses ini berdasarkan prinsip bahwa minyak (lemak) dan air tidak akan tercampur. Litografi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani: lithos dan graphos, yang sama-sama memiliki arti “menulis di atas batu.” Senefelder menggunakan krayon berminyak atau suatu cairan untuk menggambarkan ilustrasi di atas sebuah batu datar.

1)   Plat Litografi

Secara praktis semua plat litografi kini terbuat dari lembaran serbukan aluminium di mana kebanyakan telah diperlakukan khusus untuk membuat daerah non-gambar yang lebih reseptif terhadap air. Plat kemudian dibalut dengan cairan fotosensitif.

2)   Mesin Percetakan Litografi

Sepanjang tahun 1800-an, semua percetakan litografi dilakukan pada mesin percetakan dengan bed datar, menggunakan plat batu. Sekitar tahun 1900-an, sebuah rotary press untuk percetakan litografi ditemukan. Kemajuan terpenting pada percetakan litografi adalah penemuan mesin percetakan offset pada tahun 1906. Prinsip offset memberikan litografi beberapa kelebihan dibandingkan dengan percetakan letterpress.

c.       Percetakan Gravure

Gravure merupakan suatu proses intaglio. Kata intaglio berasal dari bahasa Italia yang memiliki arti mengukir atau memahat. Dalam percetakan gravure, image dicetak dari suatu cekungan, bukan pada permukaan datar atau timbul. Gravure berkembang dari seni memahat, sebuah metode percetakan ilustrasi. Plat dilapis dengan tinta. Percetakan Gravure bekerja sesuai dengan prinsip pemahatan. Bagaimanapun juga, plat dibuat secara fotomekanik daripada diukir dengan tangan.

1)   Plat Gravure dan Silinder

Plat Gravure dan silinder dulunya terbuat dari film positif berkesinambungan dari tatanan halaman yang diekspos ke kertas yang dilapis secara khusus yang dinamakan kertas karbon. Laser juga digunakan untuk mengukir pelapis platik pada silinder gravure.

2)   Mesin Percetakan Gravure

Meskipun beberapa percetakan gravure dilakukan dengan mesin percetakan sheet-fed yang menggunakan plat gravure, kebanyakan dilakukan dengan mesin percetakan rotary web-fed yang menggunakan silinder gravure. Metode ini disebut rotogravure.

·         Metode Percetakan Lain

Letterpress, litografi, dan gravure telah menjadi metode percetakan tradisional yang paling umum digunakan. Akan tetapi, teknologi dan peralatan yang maju belakangan ini telah memopulerkan beberapa metode lainnya, termasuk Screen Printing, Flexography, Heat Transfer Printing, dan Fotokopi.

1.      Screen Printing

Disebut juga silk screening atau serigraphy, percetakan layar dilakukan dengan layar halus, biasanya terbuat dari kawat atau nilon yang dipasang pada suatu bingkai.

2.      Flexography

Flexography adalah suatu bentuk dari percetakan letterpress yang menggunakan web-fed rotary press. Flexography merupakan salah satu metode percetakan paling sederhana.

3.      Heat Transfer Printing

Pada heat transfer printing, image pertama akan dicetak pada kertas dengan tinta khusus. Image yang telah ditintai kemudian ditransfer ke bahan kain atau material lain.

4.      Fotokopi

Fotokopi juga dikenal sebagai xerography. Ini merupakan metode percetakan yang cepat dan ekonomis yang digunakan berbagai bisnis untuk menyalin cepat surat-surat.




Mesin cetak adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggandakan tiruan dokomen menggunakan huruf cetak yang bergerak. Mesin cetak pertama kali ditemukan oleh Johannes Guttenberg (Mainz, Jerman). Beberapa menyebutkan bahwa mesin cetak adalah penemuan terbesar sepanjang 2.000 tahun terakhir. Mesin cetak dapat mencetak tiruan dokumen lebih banyak hanya dalam beberapa minggu ketimbang yang tadinya diproduksi dengan tangan seumur hidup. Mesin cetak membuat masyarakat melek huruf dan memungkinkan adanya pendidikan. Revolusi ilmu pengetahuan bergantung kepada adanya banyak ilmuwan yang merekam dan menyebarkan penemuan mereka.

Mesin cetak memungkinkan para ilmuwan dan fisikawan untuk membaca dokumen penemuan dari para penemu sebelumnya. Mesin cetak telah melakukan perubahan yang signifikan dan fundamental dalam struktur pemikiran dan aktivitas keseharian masyarakat.Menyalin dokumen selalu menjadi pekerjaan tangan (biasanya dikerjakan oleh para pendeta). Buku-buku diproduksi dengan sulit dan perlahan serta harganya juga yang terlalu mahal. Lebih buruknya lagi, salinan yang dibuat oleh tangan mudah melakukan kesalahan. Setiap salinan baru bisa dipastikan adanya kesalahan. Jawaban dari masalah tersebut adalah cetakan. Cetakan dimulai di negri the great wall China.


  1. Perangkat Komputer

Semua pekerjan yang dilakukan oleh percetakaan memerlukan perangkat komputer baik sebagai alat untuk mendesain, mencetak, dan menjalankan mesin lainnya, untuk itu perangkat komputer merupakan hadware yang harus ada dalam  percetakan.

  1. Mesin / Alat Percetakaan

·         Mesin Cetak Offset

·         Mesin Digital Printing

·         Mesin Cetak 3D

  1. Media Keluaran

·         Kertas digunakan sebagai media pengeluaran dari hasil percetakan dokumen, tulisan, buku, dll

·         FLEXI CHINA, Bahan jenis ini agak halus dan agak tipis. Bahan jenis ini seratnya agak halus dan cocok untuk posisi iklan didalam ruangan (Indoor) maupun diluar ruangan (Outdoor).

·         FLEXI KOREA, Bahan jenis ini agak kasar agak tebal. Bahan jenis ini seratnya agak kasar agak tebal dan cocok untuk posisi iklan didalam ruangan (Indoor) maupun diluar ruangan (Outdoor).

·         FLEXI JERMAN, Bahan jenis ini lumayan kasar dan halus, dan bahannya ini juga lumayan tebal dari yang lainnya. Bahan jenis ini seratnya lumayan kasar dan halus dan cocok untuk posisi iklan didalam ruangan (Indoor) maupun diluar ruangan (Outdoor) karena bahannya yang lebih tebal.

·         ALBATROS, Bahan jenis ini halus, tipis dan mengkilap. Bahan jenis ini seratnya agak halus dan cocok untuk posisi iklan didalam ruangan (Indoor) dengan ditambahkan hasil finishing seperti laminating DOFF / GLOSSY supaya hasilnya lebih memuaskan.

·         LUSTER, Bahan jenis ini agak kasar, lumayan tipis dan mengkilap. Bahan jenis ini seratnya agak halus dan cocok untuk posisi iklan didalam ruangan (Indoor) tidak perlu ditambahkan hasil finishing seperti laminating DOFF / GLOSSY karena seratnya yang kasar laminating tidak akan dapat menempel pada permukaanya.

·         GLOSSY PAPER, Bahan jenis ini halus, tebal dan berwarna putih. Bahan jenis ini seratnya halus dan cocok untuk posisi iklan didalam ruangan (Indoor) dengan ditambahkan hasil finishing seperti laminating DOFF / GLOSSY supaya hasilnya lebih memuaskan. Gramasi yang umum dipakai standar.

·         STICKER RITRAMA, Bahan jenis ini halus, tipis dan berwarna putih. Bahan jenis ini seratnya halus dan tipis cocok untuk posisi iklan didalam ruangan (Indoor) dan diluar ruangan (Outdoor) dengan ditambahkan hasil finishing seperti laminating DOFF / GLOSSY / FLOOR GRAPIK supaya hasilnya lebih memuaskan.

·         STICKER TRANSPARAN, Bahan jenis ini halus, tipis dan transparan. Bahan jenis ini seratnya halus dan tipis cocok untuk posisi iklan didalam ruangan (Indoor) dan diluar ruangan (Outdoor) dengan ditambahkan hasil finishing seperti laminating DOFF / GLOSSY supaya hasilnya lebih memuaskan.

·         STICKER BLOCKOUT, Bahan jenis ini halus, tipis dan berwarna hitam pada bagian perekatnya. Bahan jenis ini seratnya halus dan tipis cocok untuk posisi iklan didalam ruangan (Indoor) dan diluar ruangan (Outdoor) dengan ditambahkan hasil finishing seperti laminating DOFF / GLOSSY supaya hasilnya lebih memuaskan. Gramasi yang umum dipakai standar.

·         CANVAS, Bahan jenis ini agak kasar, tipis dan berwarna putih kekuning-kuningan. Bahan jenis ini seratnya agak kasar dan tipis cocok untuk posisi iklan didalam ruangan (Indoor). Gramasi yang umum dipakai standar.

·         FLEXI BACKLITE CHINA, Bahan jenis ini halus, tebal dan agak transparan. Bagian belakang seratnya agak kasar. Bahan jenis ini seratnya halus dan tebal cocok untuk posisi iklan didalam ruangan (Indoor) maupun diluar ruangan.

·         FLEXI BACKLITE KOREA, Bahan jenis ini halus, tebal dan agak transparan. Bagian belakang seratnya agak kasar dan berwarna kebiru-biruan. Bahan jenis ini seratnya halus dan tebal cocok untuk posisi iklan didalam ruangan (Indoor) maupun diluar ruangan (Outdoor).

·         FLEXI BACKLITE JERMAN, Bahan jenis ini halus, tebal dan agak transparan. Bagian belakang seratnya agak kasar dan berwarna putih. Bahan jenis ini seratnya halus dan tebal cocok untuk posisi iklan didalam ruangan maupun diluar ruangan.

·         CLOCT, Bahan jenis ini seperti kain permukaannya halus, sangat tipis. Bahan jenis ini seratnya halus dan sangat tipis cocok untuk posisi iklan didalam ruangan.

·         PVC, Bahan jenis ini kasar dan tebal. Bagian belakang seratnya halus. Bahan jenis ini seratnya kasar dan tebal cocok untuk posisi iklan didalam ruangan (Indoor).

·         DURATRANS, Bahan jenis ini halus, tebal dan transparan. Bahan jenis ini seratnya halus dan tebal cocok untuk posisi iklan didalam ruangan (Indoor) dan diluar ruangan (Outdoor) dengan ditambahkan hasil finishing seperti laminating DOFF / GLOSSY, supaya hasilnya lebih memuaskan.

·         MESH Bahan jenis ini kasar, tebal dan permukaanya bolong-bolong. Bahan jenis ini seratnya kasar, tebal cocok untuk posisi iklan didalam dan diluar ruangan.

·         STICKER ONEWAY, Bahan jenis ini seratnya halus, tebal cocok untuk posisi iklan didalam ruangan (Indoor) dan diluar ruangan (Outdoor).



1.8  Macam-macam Mesin Percetakan

  1. Cetak Offset

Cetak offset  adalah jenis cetakan yang membutuhkan beberapa proses dari design, perhitungan kertas, jenis kertas, ukuran kertas, hingga pembelian kertas sesuai dengan kebutuhan  yang dilanjut dengan pembuatan repro film master,gunanya untuk membuat master plat yang akan dipakai untuk mencetak kertas diatas mesin offset. Offset printing merupakan salah satu jenis percetakan yang biasa digunakan dalam bisnis percetakan besar seperti Jasa Offset Printing Jakarta. Percetakan offset adalah proses pencetakan dimana tinta tidak langsung dicetak pada kertas atau media cetak lainnya. Tinta yang digunakan melalui pelat logam lalu lapisan karet dan baru dicetak dikertas atau media cetak lainnya. Saat ini banyak buku dan koran menggunakan teknik offset printing. Biasanya visual yang ingin dicetak akan terlebih dahulu dicetak diatas pelat dengan menggunakan printer laser. Lalu pelat ini akan diolah mesin cetak menjadi pola penintaan yang akan dicetak ke atas kertas. Di dalam cetak offset, terdapat 2 metode yaitu Coldset dan Heatset.

Kelebihan Mesin Cetak Offset antara lain adalah:

Ø Untuk hasil cetak pada jauh lebih tahan lama dan tidak cepat pudar warnanya daripada menggunakan mesin digital printing.

Ø Dengan menggunakan mesin ini kita dapat mencetak di kertas yang tipis seperti Buku Nota, HVS dan lainnya.

Ø Untuk Harga cetak dalam jumlah yang banyak akan jauh lebih murah dibandingkan menggunakan mesin digital printing.

Ø Kita juga dapat menggunakan tinta berwarna Emas dan Silver serta apabila kita mencetak dengan warna gradiasi Abu-abu maka hasilnya akan lebih akurat daripada menggunakan mesin digital printing.

Percetakan Offset / Offset Printing ( Hasil Cetak berupa Brosur, Kalender, Buku, Majalah, Packaging / Kemasan, Label Tag, Sticker, dsb). Adapun proses produksi cetak dengan menggunakan mesin percetakan offset ketahui adalah sebagai berikut:

1)   Proses Pra-cetak:

·       Persiapan bahan kertas

·       Setting Komputer

·       Rekam Plat

·       Bikin matres untuk foil atau emboss (bila diperlukan).

2)   Proses Cetak:

·       Plat cetak beserta bahan kertas yang telah siap pada proses pracetak tadi lalu dipasang di mesin cetak, dan ditempatkan di posisinya berdasarkan fungsinya.

·       Setelah plat cetak, bahan kertas, dan tinta siap atau terpasang, maka mesin pun dijalankan dan terjadilah proses cetak.

3)   Proses Finishing, diantaranya:

·       Proses potong atau serit kertas, dengan tujuan untuk membagi beberapa kertas hasil cetak tadi menjadi beberapa bagian, atau bisa juga hanya sekedar untuk merapihkan kertas.

·       Foil, Embossed, Proses laminating gloss/doff, UV gloss/doff, spot UV, dsb. Pon’s, Lem, untuk menyambungkan atau menyatukan kertas cetakan semisal amplop Dan lain-lain semisal menjilid, jahit benang/kawat, nomerator, lipat susun/sisip, membungkus dengan plastik, dsb. tergantung keperluan.

2.      Digital Printing

Digital printing merupakan metode pencetakan yang diolah terlebih dahulu menggunakan komputer untuk kemudian dicetak menggunakan mesin cetak/printing. Kebutuhan akan mesin cetak tentu nya sangat dibutuhkan. Digital printing telah benar-benar mengubah cara pencetakan telah dilakukan. Cetak digital telah ditemukan untuk menjadi cara paling nyaman menghasilkan output cetak untuk berbagai aplikasi bisnis. Sekarang digital printing sedang digunakan untuk mencetak kartu nama, brosur, selebaran penjualan antara lain. Digital printing menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan cetak offset tradisional. Tingkat di mana pekerjaan pencetakan akan dilakukan adalah sangat tinggi bila dibandingkan dengan metode tradisional pencetakan. Ia memiliki kemampuan untuk menangani keduanya volume kecil dan volume yang besar dari pekerjaan pencetakan. Pencetakan tradisional juga dapat menggeser antara volume rendah dan volume berat, tapi akan mengambil banyak waktu dalam melakukan pengaturan yang diperlukan untuk volume yang berbeda. Kali ini disimpan untuk sebagian besar di digital printing.

a)    Jenis-jenis digital printing :

·       Mesin Digital Printing Indoor: Mesin percetakan digital  indoor ini merupakan mesin cetak yang dapat melayani kebutuhan yang ditempatkan dalam ruangan.

·       Mesin Digital Printing Outdoor: Mesin percetakan digital  outdoor biasanya digunakan untuk kebutuhan advertaising di luar ruangan atau cetakan dengan ukuran yang besar, seperti baliho, spanduk.

·       Mesin Digital Printing Semi Indoor Outdoor: Mesin percetakan digital ini tergolong flexsibel karena bisa melayani kebutuhan cetakan baik untuk indoor maupun outdoor.

·       Mesin Digital Printing Photographic: Sama dengan namanya, mesin cetak ini khusus digunakan untuk menangani cetakan yang berhubungan dengan photographic.

·       Mesin Digital Printing Textile: Mesin percetakan textile ini merupakan hasil perkembangan teknologi di mana semakin hari semakin berkembang dengan cepat.

·       Mesin Digital UV Printer: Mesin cetak ini digunakan khusus untuk menghasilkan cetakan di mesia yang kasar dan kaku. Seperti besi, seng, acrilyc, triplek, kaca, keramik, plastik, dan lain-lain.

b)   Komponen utama mesin digital printing

·      Printhead atau kepala cetak.

·      Catridge atau tempat tinta.

·      Mainboard, seperti komputer, large format juga memiliki mainboard.

·      Rol Kertas.

·      Heater.

·      Cutter.

c)    Kelebihan Digital Printing :

·       Waktu Produksi Jauh Lebih Cepat

·Bisa Mencetak / Print jumlah sesuai keinginan ( Print On Demand ), tanpa harus ada Minimal Order, bahkan untuk mencetak dalam satuan.

·Proses Produksi Mencetak lebih Ringkas, dan Hasil Cetak / Print bisa langsung kelihatan.

·Tenaga Kerja yang lebih sedikit karena Proses Produksi yang lebih sedikit.

·Proses Kerja yang tidak Rumit, sehingga mudah dilakukan meski oleh Pemula dalam Bisnis Digital Printing.

3.      Mesin cetak 3D


Mesin cetak 3D dalah salah satu teknologi terbaru di dunia percetakan, dimana teknologi pertcetakan 3 dimensi ini akan menjadi salah satu tren teknologi di masa depan. Printer 3D adalah alat cetak dalam bentuk 3 dimensi (juga dikenal sebagai prototipe cepat atau stereolithography) di mana sebuah objek tiga dimensi dibuat dengan meletakkan lapisan berturut-turut beberapa bahan. Mesin ini bisa mencetak, modelling, prototipe /pemodelan, alat-alat peraga untuk pendidikan khususnya Lab, model perhiasan, desain produk, mainan anak-anak dan berbagai kebutuhan untuk mencetak bentuk dalam 3 dimensi. Hasil Cetak berupa benda yang memiliki panjang lebar dan tinggi, dalam artian mencetak barang seperti aslinya.Printer 3D alias 3D Printing merupakan proses mencetak benda padat yang memiliki volume dan bisa disentuh dengan teknologi cetak berlapis.


a)    Cara Kerja Printer 3D

Cara kerja printer 3D hampir sama dengan Andamencetak di printer 2D namun hanya sisi desainya yang berbeda. Cara kerjanya;

·       Desain Model

Jika ingin melihat hasil kerja dari printer 3D Anda harus buat dulu desain model dalam bentuk tiga dimensi, dan ini juga menggunakan software khusus untuk model desain 3D( Seperti Auto CAD, dan software animasi 3D) yang mendukung printernya, misalnya Anda desain Gambar 3D Robot untuk Anak Anda atau untuk percobaan dengan menggunakan software desain 3D

·       Printing

Jika terlah selesai didesain 3D Robotnya Anda bisa langsung print di printer 3D. Proses mencetak pun dimulai, lamanya mencetak tergantung besar dan ukuran model.

·       Finishing

Setelah dicetak, proses finishing pun dilakukan, dengan melihat hasil cetakan dari desain 3D robot yang Anda buat. Begitulah cara kerja printer 3D.

b)   Beberapa mesin-mesin pendukung di dunia percetakan diantaranya :

1.    Mesin Laminating

Mesin laminating berfungsi sebagai pemanis sekaligus pelindung cetakan setelah proses pencetakan. Dan bahan yang digunakan ialah plastik tipis yang mengandung perekat,dan yang umum adalah jenis plastik Doft dan Glossy.

2.    Mesin UV (Vernis)

Mesin UV (Vernis) sebagai pengkilap cetakan yang sudah kita proses. UV ini mirip dengan laminating Glossy, kedua-duanya membuat cetakan menjadi mengkilap, hanya perbedaannya kalau laminating glossy menggunakan media plastik untuk membalut cetakan.

3.    Mesin Pond

Mesin Pond berfungsi untuk membuat bentuk cetakan menjadi yang seperti kita inginkan.

4.    Mesin Hotprint

Mesin Hot Print atau yang biasa dengan nama Poly adalah mesin untuk mencetak dengan pita khusus (Bukan Tinta) atau yang disebut Foil. Jenis tulisan yang mengkilap seperti emas atau silver dan biasanya dipakai untuk nama lengkap pengantin dan inisial pengantin.

5.    Printer



Tidak ada komentar:

Posting Komentar