Minggu, 01 Mei 2016

BIG DATA



'Big Data', pastinya banyak diantara kita yang masih asing dengan istilah tersebut. Namun belakangan ini istilah 'Big Data' menjadi topik pembahasan dominan di bidang industri teknologi dan informasi (TI) dunia. Awalnya Big Data adalah sebuah sistem teknologi yang diperkenalkan untuk menanggulangi 'ledakan informasi' seiring dengan semakin bertumbuhnya ekosistem pengguna perangkat mobile dan data internet. Pertumbuhan perangkat mobile dan data internet ternyata sangat mempengaruhi perkembangan volume dan jenis data yang terus meningkat secara signifikan di dunia maya. Berbagai jenis data, mulai data yang berupa teks, gambar atau foto, video hingga bentuk data-data lainnya membanjiri sistem komputasi.
Tentunya hal ini perlu jalan keluar. Dan Big Data adalah solusi yang kerap digaungkan beberapa waktu belakangan ini. Sejatinya hingga saat ini belum ada definisi resmi dari istilah Big Data. Akan tetapi kemunculnya memang dianggap solusi dari fakta yang menunjukkan bahwa pertumbuhan data dari waktu ke waktu telah melampaui batas kemampuan media penyimpanan maupun sistem database yang ada saat ini.
Berdasarkan beberapa uraian di atas dapat ditarik sebuah tesis bahwa big data merupakan teknologi baru di dunia teknologi komunikasi dan informasi yang memungkinkan menyimpan file atau dokumen dalam berbagai format dengan kapasitas yang besar. Teknologi big data memungkinkan proses pengolahan, penyimpanan dan analisis data dengan kapasitas besar dengan berbagai format.
Sementara itu IBM di situs resminya mendefinisikan Big Data ke dalam tiga istilah yaitu volume, variety , dan velocity. Volume di sini berkaitan dengan ukuran media penyimpanan data yang sangat besar atau mungkin tak terbatas. Misalnya google dan facebook yang setiap hari mendapatkan ribuan bahkan jutaan record yang harus disimpan dan diporses. Jumlah tersebut hanya dalam sehari, Oleh karena itu teknologi big data mencoba mengatasi kondisi tersebut.
Velocity dapat diartikan sebagai kecepatan proses. Kecepatan proses umumnya berbanding lurus dengan kapasitas penyimpanan. Makin besar data yang tersimpan, kecepatan akses data semakin kecil. Jika data terus bertambah setiap hari, kecepatan akses akan terus melambat. Permasalahan itulah yang coba diatasi juga oleh teknologi bog data.
Variety berarti tipe atau jenis data yang dapat diakomodasi. Variety ini yang menjadi kelebihan utama dari big data. Kemampuan dalam mengolah, menyimpan dan memproses data dalam format yang beragam. Kemampuan ini yang menurut saya menjadi pembeda yang cukup signifikan dari teknologi-teknologi penyimpanan lainnya.
Dengan begitu, Big Data dapat diasumsikan sebagai sebuah media penyimpanan data yang menawarkan ruang tak terbatas, serta kemampuan untuk mengakodasi dan memproses berbagai jenis data dengan sangat cepat. Di sektor bisnis Big Data, Google bisa dikatakan sebagai pelopor. Perusahaan yang berbasis di Mountain View, California itu di tahun 2006 sempat memperkenalkan Google Bigtable. Bigtable merupakan sistem database berskala besar dan cepat yang digunakan Google untuk mengolah berbagai jenis data dari berbagai layanan, termasuk data dari layanan mesin pencari berbasis internet milik mereka. Setelah Google, jejaring sosial milik Mar Zuckerberg, Facebook, pun menerapkan sistem database sejenis untuk menangani melonjaknya pengguna layanan mereka. Dengan teknologi Big Data, Facebook tak pernah kesulitan untuk menangani peredaran data yang melonjak drastis dalam enam tahun terakhir yang berasal dari 1 miliar pengguna jejaring sosial mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar