'Big
Data', pastinya banyak diantara kita yang masih asing dengan istilah tersebut.
Namun belakangan ini istilah 'Big Data' menjadi topik pembahasan dominan di
bidang industri teknologi dan informasi (TI) dunia. Awalnya Big Data adalah
sebuah sistem teknologi yang diperkenalkan untuk menanggulangi 'ledakan
informasi' seiring dengan semakin bertumbuhnya ekosistem pengguna perangkat
mobile dan data internet. Pertumbuhan perangkat mobile dan data internet
ternyata sangat mempengaruhi perkembangan volume dan jenis data yang terus meningkat
secara signifikan di dunia maya. Berbagai jenis data, mulai data yang berupa
teks, gambar atau foto, video hingga bentuk data-data lainnya membanjiri sistem
komputasi.
Tentunya
hal ini perlu jalan keluar. Dan Big Data adalah solusi yang kerap digaungkan
beberapa waktu belakangan ini. Sejatinya hingga saat ini belum ada definisi
resmi dari istilah Big Data. Akan tetapi kemunculnya memang dianggap solusi
dari fakta yang menunjukkan bahwa pertumbuhan data dari waktu ke waktu telah
melampaui batas kemampuan media penyimpanan maupun sistem database
yang ada saat ini.
Berdasarkan
beberapa uraian di atas dapat ditarik sebuah tesis bahwa big data merupakan
teknologi baru di dunia teknologi komunikasi dan informasi yang memungkinkan
menyimpan file atau dokumen dalam berbagai format dengan kapasitas yang besar.
Teknologi big data memungkinkan proses pengolahan, penyimpanan dan analisis
data dengan kapasitas besar dengan berbagai format.
Sementara
itu IBM di situs resminya mendefinisikan Big Data ke dalam tiga istilah yaitu volume,
variety , dan velocity. Volume di sini berkaitan dengan
ukuran media penyimpanan data yang sangat besar atau mungkin tak terbatas. Misalnya
google dan facebook yang setiap hari mendapatkan ribuan bahkan jutaan record
yang harus disimpan dan diporses. Jumlah tersebut hanya dalam sehari, Oleh
karena itu teknologi big data mencoba mengatasi kondisi tersebut.
Velocity dapat diartikan sebagai kecepatan proses. Kecepatan
proses umumnya berbanding lurus dengan kapasitas penyimpanan. Makin besar data
yang tersimpan, kecepatan akses data semakin kecil. Jika data terus bertambah
setiap hari, kecepatan akses akan terus melambat. Permasalahan itulah yang coba
diatasi juga oleh teknologi bog data.
Variety berarti tipe atau jenis data yang dapat
diakomodasi. Variety ini yang menjadi
kelebihan utama dari big data. Kemampuan dalam mengolah, menyimpan dan
memproses data dalam format yang beragam. Kemampuan ini yang menurut saya
menjadi pembeda yang cukup signifikan dari teknologi-teknologi penyimpanan
lainnya.
Dengan
begitu, Big Data dapat diasumsikan sebagai sebuah media penyimpanan data yang
menawarkan ruang tak terbatas, serta kemampuan untuk mengakodasi dan memproses
berbagai jenis data dengan sangat cepat. Di sektor bisnis Big Data, Google bisa
dikatakan sebagai pelopor. Perusahaan yang berbasis di Mountain View, California
itu di tahun 2006 sempat memperkenalkan Google Bigtable. Bigtable merupakan
sistem database berskala besar dan cepat yang digunakan Google untuk
mengolah berbagai jenis data dari berbagai layanan, termasuk data dari layanan
mesin pencari berbasis internet milik mereka. Setelah Google, jejaring sosial
milik Mar Zuckerberg, Facebook, pun menerapkan sistem database
sejenis untuk menangani melonjaknya pengguna layanan mereka. Dengan teknologi
Big Data, Facebook tak pernah kesulitan untuk menangani peredaran data yang
melonjak drastis dalam enam tahun terakhir yang berasal dari 1 miliar pengguna
jejaring sosial mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar